Bantahan Habib Novel Soal Tudingan Bohong Terkait ‘Fitsa Hats’
Sekjen DPP Front Pembela Islam (FPI), Novel Chaidir Hasan Bamukmin atau Habib Novel mengakui jika dirinya pernah bekerja di perusahaan waralaba asal Amerika Serikat, Pizza Hut. Habib Novel membantah tudingan kubu Ahok yang menyebut dirinya bohong, terkait Fitsa hats.
“Iya betul saya pernah kerja di Pizza Hut,” ujar Habib Novel saat dikonfirmasi, Rabu, (4/12/2016). Penjelasan Habib Novel ini terkait tudingan Ahok bahwa dirinya berbohong soal pernah kerja di restoran dari Amerika, yakni Pizza Hut, yang di dalam BAP ditulis Fitsa Hats.
Terkait kesalahan penulisan Pizza Hut menjadi Fitsa Hats dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dia membantah jika itu adalah kesalahan dirinya melainkan pihak Kepolisian yang mengetik saat dirinya di BAP.
“Jadi kan saya ini di BAP, kan saya tinggal jawab yang ketik Polisi. Yang ketik Polisi yang memang sekarang mendekati masa pensiun yang nggak ngerti yang nggak faham penulisan Pizza Hut yang sebenarnya,” katanya.
Dia menegaskan, bahwa dirinya tidak pernah mencatat secara langsung saat disidik namun hanya menjawab pertanyaan penyidik. Novel juga menyayangkan karena tidak diperiksa lagi berkas BAP dirinya yang sebanyak enam lembar tersebut, sehingga kesalahan itu bisa sampai ke meja pengadilan.
Untuk itu, dirinya berencana akan melakukan pelaporan balik mengenai pernyataan terdakwa kasus dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) yang menyebut dirinya malu mengakui pernah bekerja di Pizza Hut yang dimiliki oleh orang non muslim. “Itu fitnah, iya rencanaya kita akan rapatkan dulu, perlu atau tidaknya kita laporkan balik,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ahok mengatakan dari saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) ada yang malu mengakui jika pernah bekerja di Pizza Hut.
“Ada saksi yang malu kerja di Pizza Hut tapi sengaja diubah jadi Fitsa Hats, saksi itu Habib Novel,” kata Ahok selesai menjalani sidang keempatnya di Gesung Auditorium Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, (3/1/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menilai pengubahan nama tempat tersebut karena Habib Novel merasa malu pernah bekerja di perusahaan milik orang Amerika. “Saya pikir dia malu tidak boleh dipimpin oleh yang tidak seiman, kan artinya kafir. Pizza Hut kan punya Amerika,” cibir Ahok.
0 komentar:
Posting Komentar